Berita Ekonomi Kreatif

Kumpul Bareng, ADGI Kisahkan Kolaborasi yang Terbangun dengan Pemerintah

Blimbing (malangkota.go.id) – Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang mengadakan kegiatan kumpul dan diskusi bersama desainer Malang Raya dalam acara yang bertajuk Re-Shape ADGI Malang di Indigo Space Kayutangan, Jumat malam (3/4/2024).

Ketua Umum ADGI Pusat Ritchie Ned Hansel saat menjadi keynote speaker dalam acara kumpul dan diskusi bersama desainer Malang Raya

Hadir sebagai keynote speaker, Ketua Umum ADGI Pusat Ritchie Ned Hansel, Ketua ADGI Chapter Malang Dimas Fakhruddin, Sekretaris Jendral ADGI Pusat Muhammad Immadudin, Program Manager ADGI Chapter Malang Rezza Alam Islami, dan dimoderatori oleh Dewan Penasihat ADGI Chapter Malang Fariz Rizky W.

Pada kesempatan ini para pembicara membagikan visi dan misi ADGI, berbagai program kerjanya, baik ADGI Pusat dan ADGI Malang hingga ekosistem kolaborasi yang telah terbangun dengan pemerintah dalam menciptakan dan membentuk identitas visual Indonesia yang kuat.

“Visi ADGI ada dua. Pertama, terciptanya ekosistem industri desain grafis yang sehat, merata, sehingga desainer di berbagai daerah di Indonesia memiliki kesempatan yang sama, dapat berkarya dengan profesional dan berkontribusi untuk negara secara maksimal. Kedua, membentuk identitas visual Indonesia yang kuat di dalam negeri maupun di mata internasional sehingga dapat meningkatkan citra Indonesia di berbagai sektor,” urai Ketua Umum ADGI Pusat, Ritchie Ned Hansel.

ADGI adalah organisasi berbasis keanggotaan yang terdiri dari para profesional Indonesia di bidang desain grafis. Tiga misi yang merupakan komitmen dasar ADGI menjadi acuan kegiatan untuk mencapai visi besar ADGI tersebut.

“Tiga misi ADGI adalah Melindungi, Melayani dan Memajukan. Pertama, melindungi tiap individu yang tergabung sebagai anggotanya untuk memastikan dapat berkarya dengan professional. Kedua, melayani dengan mengedepankan potensi sumber daya manusia yang profesional di bidang desain grafis melalui salah satu program unit bisnis ADGI Hub dengan maksud menjadi jembatan penghubung antara anggota ADGI dengan badan pemerintahan,” terang Ritchie.

Misi ketiga, yaitu memajukan dengan meningkatkan solidaritas desainer grafis Indonesia dengan mengembangkan chapter secara nasional. Di mana hingga saat ini ada enam chapter cabang ADGI yang tersebar di berbagai kota yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Malang dan Makasar. Ritchie berbagi kisah bagaimana ADGI memberikan impact ke industri desain grafis dalam beberapa waktu ke belakang termasuk melalui program programnya.

“Salahnya satu program ADGI Hub yang mempertemukan pemerintah dengan desainer grafis. Di mana pencapaian program ADGI Hub ini diantaranya logo BEKRAFT yang menjadi pembuka jalan bertemu dengan pemerintah pada saat itu, Asian Games 2018, logo HUT RI mulai dari HUT RI ke-71, logo G20, ASEAN Indonesia 2023, hingga logo IKN,” jelasnya.

Dari perjalanan ADGI dan output-outputnya tersebut terlihat bahwa memberikan impact pada industri, profesi desainer grafis dan masyarakat. Ritchie mengungkapkan Kota Malang mempunyai potensi yang luar biasa, di mana salah satu finalis logo IKN adalah arek Malang, dari 500 portofolio karyanya bisa masuk menjadi finalis hingga masuk final.

Ketua ADGI Chapter Malang, Dimas Fakhruddin yang merupakan salah satu finalis logo IKN menyampaikan kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang diantaranya telah melahirkan maskot Kota Malang yaitu Osi dan Ji. Di mana Osi si singa dan Ji si burung manyar sebagai maskot terpilih yang lahir melalui proses lomba diharapkan dapat menjadi media komunikasi yang efektif untuk mendukung tertib penataan Kota Malang, pengembangan potensi dan representasi citra positif bagi Kota Malang.

“Kemudian yang terbaru adalah logo HUT ke-110 Kota Malang. Kerja sama Pemkot Malang dan ADGI Chapter Malang ini merupakan kolaborasi tahun ketiga sejak HUT ke-108, 109 dan 110,” ungkap Dimas.

Lebih lanjut disampaikannya beberapa program ADGI Chapter Malang diantaranya Kumpul Obek yang mengawali semangat ADGI Malang terbentuk, di mana mereka berkumpul dan diskusi bersama terkait isu-isu yang sedang tren. Program lain yang akan digarap ke depan seperti Database Desainer & Studio Malang Raya, Collective event dan roadmap, Malang design wave, hingga Discovery talent (workshop, portofolio review, studio visit). ADGI Malang yang sudah berdiri dari tahun 2013, salah satu program yang akan digodog ke depannya yakni Rebranding Kota Malang. (yul/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content